Peserta Kelas Dasar1 belajar tentang makna perayaan kue bulan di Bahasa Mandarin Center kemarin, Jumat, 16 September 2016.

Mereka adalah Kelas Pemula Mandarin Kilat 2 bulan yang dimulai Juli 2016 dan kini sudah bisa berbicara, mendengar, menulis dan membaca huruf Mandarin.  Kebetulan festival kue bulan jatuh pada tanggal 15 September 2016, jadi kelas mereka belajar sejarah budaya Chinese sekaligus merayakan tradisi makan kue bulan dan kacang bersama-sama:)

Festival kue bulan yang disebut 中秋节 – zhōng qiū jié menunjukkan pertengahan musim gugur yang akan memasuki pergantian musim dan selalu jatuh pada bulan 8 tanggal 15 dalam hitungan kalendar Lunar (Chinese). Festival kue bulan adalah event kedua yang dilakukan dengan sangat meriah  oleh masyarakat China ataupun Taiwan dalam setahun setelah Imlek karena anggota keluarga kumpul reuni.  Pada hari tsb, mereka memakan kue bundar yang biasanya berisi adonan kacang merah atau biji teratai dan telur kuning (月饼 – yuè bing).

Festival kue bulan yang disebut 中秋节 – zhōng qiū jié menunjukkan pertengahan musim gugur yang akan memasuki pergantian musim. Pada hari tsb yang merayakan akan makan kue bundar yang biasanya berisi adonan kacang merah atau biji teratai dan telur kuning (月饼 – yuè bing).

Tujuan merayakan festival kue bulan ini ada dua versi cerita dan juga makna, yakni : 

1. Memperingati kisah sejarah  pemberontakan oleh Zhu Yuan Zhang yang memimpin para petani dan berhasil menjatuhkan pemerintah Mongolia sehingga mereka mendirikan dinasi Ming (A.D. 1368-1644). 2. Legenda tentang seorang pendekar ahli panah yang bernama Houyi (后羿 Hòu yì) yang  berhasil memanah 9 dari 10 matahari yang telah memakan banyak korban manusia dan ternak peliharaan. Atas jasa-jasanya, Raja memberikan sebuah pil yang dapat membuatnya hidup abadi.  Tapi pil tsb hanya cukup untuk seorang saja dan ia bingung memikirkan istrinya yang cantik. Karena itu, Houyi meminta istrinya menyimpan pil tsb.

Disaat Houyi berburu, salah satu muridnya, Peng Meng yang telah mencuri dengar info tsb memaksa istri Houyi untuk memberikannya pil tsb, namun Chang’e (嫦娥 Cháng é)  meminumnya sehingga tubuhnya langsung terbang ke langit sampai ke bulan. Houyi yang ditinggal istrinya tinggal di bulan menjadi sedih. Untuk mengenangnya, ia memakan kue bundar sambil melihat ke bulan.

Seusai pelajaran, para peserta sangat senang kini sudah mengetahui sejarah, legenda dan makna perayaan kue bulan yang telah dipelajari di Kelas Mandarin Dasar1, Bahasa Mandarin Center. Semoga demikian pula dengan para pembaca.