kembang api

新年快乐  xīn nián kuàilè / Selamat Tahun Baru Imlek, teman-teman
Tahun Baru Imlek, yang dalam bahasa mandarin disebut 新年 / xīn nián (New year) atau 过年 / guò nián (Chinese New year), merupakan salah satu hari besar yang paling penting bagi bangsa Tionghoa dan orang-orang di negara lain yang  keturunan Tionghoa. Di malam sebelum hari besar tersebut, keluarga berkumpul, makan malam bersama, dan saling mendoakan hal-hal baik untuk menyambut tahun baru.

Setiap hari besar tentunya tak lengkap kalau dilewati tanpa atraksi khas untuk memeriahkan suasana hari tersebut. Pada perayaan 新年 / xīn nián, atraksi khas yang ditampilkan di antaranya adalah Kembang Api 烟花【yān huā】dan atraksi Barongsai (舞狮 / wǔshī).

Kembang Api

kembang apiBerikut sedikit ulasan mengenai kedua atraksi tersebut :
烟花【yān huā】/ Kembang Api dinyalakan tepat pada pukul 00:00 tahun baru sebagai tanda tahun baru telah datang. Asal muasal penyalaan kembang api pada saat tahun baru menurut legenda berawal dari kemunculan setan bernama 年 / nián yang suka memangsa manusia setiap awal tahun baru. Setelah  diketahui bahwa 年 / nián takut dengan suara keras dan cahaya terang, maka orang-orang pun menyalakan kembang api setiap awal tahun baru untuk mengusir setan tersebut.

Kembang api ditemukan di Tiongkok pada abad ke-7 Masehi. Dengan keindahannya yang menarik perhatian orang, kembang api seringkali digunakan untuk memeriahkan pelbagai festival.  Kembang api seakan tak boleh terlewatkan dalam perayaan malam tahun baru. Bahkan beberapa hari besar kebudayaan lain ikut menggunakan kembang api untuk memeriahkan perayaannya, termasuk tahun baru Gregorian/ internasional.

Dua event paling besar dalam penyalaan kembang api adalah saat perayaan 新年 / xīn nián dan 中秋节 / zhōngqiū jié (Mid-Autumn Festival). Selain kembang api, 鞭炮 / Biānpào / petasan juga dinyalakan ketika perayaan 新年 / xīn nián. Namun, karena seringkali menyebabkan kecelakaan dan kebakaran, petasan akhirnya dilarang di beberapa negara seperti : Taiwan, Vietnam, Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Atraksi Barongsai

tarian naga舞狮 / wǔshī, yang dalam bahasa Inggris disebut lion dance atau barongsai dalam bahasa Indonesia, adalah tarian tradisional Tiongkok dimana para penarinya (2 orang) menggunakan kostum singa dan menari meniru gerakan singa. Gerakan-gerakan dasar 舞狮 / wǔshī menyerupai gerakan bela diri tradisional Tiongkok 武術 / wǔshù, dan penarinya pun biasanya berasal dari perguruan 武術 / wǔshù. Sehari-hari, 舞狮 / wǔshī seringkali disamakan dengan 舞龙 / wǔ lóng (dragon dance). Oleh masyarat awam Indonesia, keduanya sama-sama disebut barongsai. 舞狮 / wǔshī dan 舞龙 / wǔ lóng adalah tarian yang berbeda, walaupun sama-sama sering ditampilkan pada saat perayaan 新年 / xīn nián.

barongsaiPerbedaan mendasar kedua tarian ini adalah, 舞狮 / wǔshī dimainkan oleh dua orang, satu menjadi bagian belakang dan kaki belakang singa, satu lagi memegang kepala singa dan menjadi kaki depannya. Kedua penari tak terlihat wajah dan tangannya karena tertutup oleh kostum singa. Sedangkan 舞龙 / wǔ lóng dimainkan oleh banyak orang, dimana para pemain tersebut memutar-mutarkan naga dengan menggunakan tongkat.

 

barongsai caiqingPada perayaan tahun baru, para penari 舞狮 / wǔshī akan mendatangi rumah-rumah dan toko-toko untuk melakukan 採青 /【cǎi qīng】dalam bahasa Inggris berarti plucking the green atau memetik sayur-sayuran hijau. Pada 採青 / 【cǎi qīng para “Singa” akan berusaha mengambil sayuran yg digantung di depan rumah atau toko.

Sayuran yang digantung biasanya adalah selada. 菜【cài】dalam bahasa Mandarin disebut sayur karena pelafalannya mirip dengan 财/cái (keberuntungan). Ada juga  buah jeruk yang digantungkan dengan 红包  / hóng bāo / Angpao. Para “singa” akan berpura-pura “memakan” sayuran atau buah-buahan  beserta angpaonya tersebut, kemudian “memuntahkannya” kembali tanpa angpaonya. Seringkali pemilik rumah atau toko memberikan tantangan kepada para “singa” dengan menggunakan buah-buahan atau benda lain yang sulit seperti nanas, kelapa, bahkan kepiting. Selain itu juga seringkali benda-benda tersebut digantung sangat tinggi dan sulit dijangkau. Namun semakin sulit tantangannya, biasanya nominal hadiah di dalam angpao pun semakin besar. Hadiah tersebut diberikan sebagai imbalan, karena orang Tionghoa percaya jika rumah atau toko mereka didatangi 舞狮 / wǔshī, maka nasib baik dan keberuntungan juga kan mendatangi mereka.

 

RonnyKutipan dari Andre Maraux, French Historian & Statesman, yang mengatakan :

“Culture is the sum of all the forms of art, of love, and of thought, which, in the course of centuries, have enabled man to be less enslaved”. Terjemahannya kurang lebih “ Budaya adalah kumpulan bentuk dari seni, cinta dan pemikiran, yang dalam kurun waktu berabad-abad, telah membantu manusia untuk menjadi lebih bebas dan tidak diperbudak”.

Akhir kata, saya ucapkan恭喜欣喜  恭喜发财【gōngxǐ xīnxǐ gōngxǐ fācái】Selamat Tahun Baru Imlek, Semoga Semua Mendapat Rejeki Berlimpah

Kontribusi Artikel Oleh : Ronny Ikhsan Noor Kholis, siswa BMC, Group Rabu
Sumber google.com

 

Over Hundred
5 Star Ratings

5-stars-white

Rated 5/5 by hundred of Students

View for more bit.ly/rev-bmc

Pos Terbaru

[fusion_tb_comments headings="show" heading_size="2" padding="40" avatar="square" hide_on_mobile="small-visibility,medium-visibility,large-visibility" animation_direction="left" animation_speed="0.3" /]

Related Posts